Balada keramaian kota
senja di ufuk barat
mengiringi sang mentari kembali keperaduaannya
berganti datangnya sang rembulan
bersiap menerangi gelapnya malam
bintang berkilauan
menemani serta menerangi
berlomba dengan lampu-lampu kota
yang menghiasi keramaian kota
riuh keadaan kota di malam hari
tak kalah dengan riuhnya siang hari
kendaraan berlalu-lalang tiada henti
membuat kota tak pernah sunyi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar